Dzuhur usai, mentari menggantung tinggi Tulehu bersalin dalam takbir yang khidmat Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Langkah para pemuda, dengan hati yang bulat Menjemput warisan leluhur yang tak pernah surut Rebana ditabuh, zikir pun di bacakan Sholawat mengalun, langit pun bergetar Di siang selepas Dzuhur yang tenang Abda'u menari-nari di jalanan kampung Berikat kepala putih, para pemuda melangkah pasti Dengan shalawat, membawa ruh para wali Mereka bukan hanya berjalan, tapi bersaksi Abda'u bukan sekadar adat yang dijaga Ia adalah napas dari leluhur yang cinta agama Di rebana, di syair, di setiap iramanya Tersimpan sejarah yang tak pernah sirna Dari rumah Upu Latu, sang panji berkibar Bendera Hijau berenda emas, tanda besar Ratusan pemuda menyambut dengan sabar Merebut bukan untuk menang Tapi untuk nilai luhur yang tak runtuh oleh waktu Ama Tuirehui, Negeri yang Berkat di mana Islam bertumbuh dengan cinta kasih Selama rebana dan dzikir masih terus di lantungkan Abdau ak...